Meskitidak termasuk sahabat Nabi, ia merupakan orang saleh yang dirindukan surga dan terkenal di langit. Hal itu disebabkan oleh kisah Uwais Al Qarni, yang sebagian besar hidupnya dijalani untuk berbakti kepada sang ibu yang lumpuh dan buta. Kisah Uwais Al Qarni. Lahir di Yaman pada 594, Uwais Al Qarni berasal dari keturunan sub suku Murad. Ada empat golongan manusia dengan amal kebaikannya sangat dirindukan surga. Siapakah mereka? Apakah kita masuk dalam golongan tersebut? قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الجنة مشتاقة الى اربعة نفر تالي القران, وحافظ اللسان ومطعم الجيعان والصائمين في شهر رمضان. “Surga merindukan empat orang Pertama, orang yang membaca al-Qur’an. Kedua, orang yang menjaga lisannya. Ketiga, orang yang memberi makanan kepada orang yang lapar. Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan” Dzurrat al-Nashihin. Di kalangan para Da’i, hadits di atas diyakini sebagai message Rasulullah. Namun di saat yang bersamaan keyakinan para da’i ini dibantah habis-habisan oleh para akademisi. Mereka menvonis maqalah di atas bukanlah Hadits Rasul, haditst palsu. Alasannya sederhana, karena tidak pernah ditemukan dalam kitab kitab sunnah/hadits, dan sanadnyapun tidak jelas. Tapi Penulis tertarik untuk mengkaji isinya, terlepas apakah ini hadits atau bukan. Tapi isinya sepertinya menarik untuk dikupas walaupun tidak tuntas. Pembaca al-Qur’an Membaca adalah suatu proses melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis dengan cara melisankan atau hanya tersurat dalam hati belaka. Membaca al-Qur’an berarti melihat lalu melisankan serta memahami isi kandungan al-Qur’an. Namun, dalam kamus al-Ma’ani al-Jami’ membaca qara a searti dengan Mempelajari darasa. Dalam surah al-Baqarah ayat 2, al-Qur’an digambarkan sebagai huda petunjuk bagi manusia yang bertaqwa. Lebih tepatnya, menurut Abd al-Wahab Khalaf sebagai dustur undang-Undang hidup beragama bagi umat dan bernegara bagi rakyat Ilmu Ushul al-Fiqh, 23. Orang-orang yang menjadikan al-Qur’an sebagai pijakan dasar hidupnya, maka dapat dipastikan ia akan menuai kebaikan dalam dimensi kehidupannya, baik ekonominya, baik keluarganya, baik hubungan kemasyarakatannya, baik agamanya, baik dunianya, dan bahkan akan menjadi baik akhiratnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. عن عثمان بن عفان أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال خيركم من تعلم القرآن وعلمه Dari Utsman Ibn Affan sesungguhnya Rasulullah bersabda “sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan orang yang mengajarkan al-Qur’an” HR Bukhari4743. Ketika seseorang kehidupannya dunia dan akhiratnya baik, maka ia takkan pernah lagi merisaukan nasibnya karena sejatinya ia sedang dalam pelukan kedamaian. Bukankah surga merupakan ilustrasi dari kedamaian?! Tak heran bila surga merindukannya. Penjaga Lisan Dikatakan Qila lisan itu Shaghir al-Jirm kecil bentuknya kabir al-Jurm besar dosa akibatnya. Sesuai pepatah luka pedang kan mudah diobati, namun luka lidah sukar diobati. Bahkan saja dari besarnya dosa akibat tak menjaga lisan, pelakunya diancam masuk neraka. Sesuai dengan Sabda nabi. قال ” إن الصدق يهدي إلى البر ، وإن البر يهدي إلى الجنة ، وإن الرجل ليصدق حتى يكون صديقا . وإن الكذب يهدي إلى الفجور ، وإن الفجور يهدي إلى النار ، وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا Nabi bersabda berkata benar jujur akan menunjukkan jalan menuju kebaikan. Dan kebaikan akan menunjukkan jalan menuju surga. Seseorang yang berkata benar hingga dia bisa disebut orang yang jujur. Sesungguhnya berkata bohong akan menunjukkan jalan menuju keburukan. Dan keburukan akan menunjukkan jalan menuju neraka. Seseorang yang berbohong, dia akan disebut pembohong HR Bukhari5749. Al-Ghazali berkata engkau harus lebih waspada menjaga dan mengendalikan lisanmu, karena lisan itu adalah anggota yang besar resikonya dan berpeluang besar melakukan kesalahan Minhaj al-Abidin, 138. Kesimpulannya menjaga lisan sangatlah besar gunanya, bahkan hal itu akan menjadi penyebab masuk surga. Dengan kata lain, surga sedang merindukannya. Pemberi makanan kepada orang yang kelaparan Tak diragukan lagi dan juga tak bisa dipungkiri bahwa orang yang membahagiakan orang lain apalagi yang tengah kelaparan dengan memberinya makanan akan mendapatkan kebahagiaan dalam kerinduan surga. Sesuai sabda Nabi عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال أفشوا السلام وأطعموا الطعام واضربوا الهام تورثوا الجنان Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad saw. Bersabda tebarkanlah salam, berikanlah makanan dan pukullah binatang binatang berbisa, maka kamu akan mendapatkan surga-surga. Abu Isa berkata ini adalah hadits Hasan dan Hadits HRTirmidzi, No. 1823. Berpuasa di bulan Ramadhan عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه Dari Abu Hurairah ra. Nabi bersabda”Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan dan melaksanakannya dengan benar dan dengan keyakinan kepada Allah, maka dosa dosa yang pernah ia lakukan akan diampuni oleh Allah”.HR Bukhari 38 Simpulan Walaupun hadits tentang orang-orang yang dirindukan oleh surga divonis sebagai hadits dhaif, bahkan palsu lantaran tidak memenuhi kriteria ke-shahih-an, namun dilihat dari matan isi, hadits tersebut shahih. Seyogianya, sebagai insan yang beriman, pencari kebaikan, tak menolak apalagi menghakimi hingga menjatuhkan vonis dhaif atau palsu sebuah hadits. Bukankah yang menjadi patokan adalah isi kalimat yang baik dan berguna tanpa peduli siapa yang mengucapkannya. Menjelang Ramadhan tiba, paling tidak, tulisan ini bisa membantu untuk membuat skedul kebaikan. Karena keempat orang yang dirindukan surga ini bisa menjelma menjadi satu orang. Yuk, selain kita berpuasa Ramadhan, kita juga istiqamah baca al-Qur’an, berbagi ta’jil buka puasa dan menjaga lisan agar tak melukai hati orang lain. Ini juga sekaligus menjadi doorprize menuju surga.
Dia(Balqis) berkata, Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman yang isinya, Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Naml Ayat 29-31)
Rabu, 13 Oktober 2021 0 dilihat Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT. Foti Repro " Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan salat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya " KENDARI, - Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Menjadi penghuni surga adalah dambaan setiap manusia di muka bumi ini, sebagai tempat kehidupan abadi di akhirat Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata, "Ya Allah masukkan dia ke dalam surga." Dan barang siapa meminta dijauhkan dari neraka, maka neraka berkata, "Ya Allah, jauhkan dia dari neraka." HR. Tirmidzi.Sedangkan, dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang surga sebagai balasan orang-orang yang berbuat kebajikan selama di dunia."Barang siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ''Wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu!'' Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah pintu salat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus sadaqah pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan pintu Ar-Rayyan." HR. Al-Bukhari dan Muslim. Dilansir dari dalam kitab Raunaqul Majalis disebutkan adanya empat golongan manusia yang dirindukan surga yaitu1. Taalil-Qur'ani pembaca Al-Qur'anRasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, naiklah pada derajat-derajat surga dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu pada kadar akhir ayat yang engkau baca.” HR. Ahmad.2. Wa haafizhul-Lisan orang yang menjaga lisannyaDalam sebuah hadis dikatakan, "Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan salat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya.”Nabi Muhammad SAW lantas menjawab, "Dia termasuk penghuni surga." HR. Bukhari.3. Wa muth'imul-ji'aan orang-orang yang memberi makan pada yang kelaparanRasulullah SAW bersabda, "Siapa pun kaum mukmin yang memberi makan mukmin lain yang kelaparan, maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga.” HR. Tirmidzi.4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon orang yang berpuasa di bulan RamadanDalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW bersabda, "Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” HR. Bukhari.Baca Juga Lakukan 10 Cara Ini Agar Anak Rajin Salat Tanpa DisuruhBaca Juga Ini Alasan Mengapa Allah SWT Selalu Menguji Hamba-NyaDilansir dari yang melansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan Orang yang gemar membaca Al-Qur'an Taalil Qur'anGolongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al-Qur'an hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikutArtiya "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." QS. Ar-Rad 28.Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al-Qur'an adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan di firman-Nya dalam QS. Al-Isra ayat 82 sebagai berikutArtinya "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." QS. Al Isra 82.2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat Wa Haafidzii lisanGolongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabdaArtinya "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari dan Muslim.Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati Juga Keutamaan Hari Jumat dan 9 Amalan yang DisunnahkanBaca Juga 7 Hal Sepele Ini Paling Disukai Setan dan Sering Kita Lakukan3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan Wa Muth'mimul Jii'anGolongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." HR. Tirmidzi.4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadan Wa Shooimiina Fi Syahri RamadanGolongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadan. Kehadiran mereka dirindukan oleh SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabdaArtinya "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, "Dimana orang-orang yang berpuasa?'' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." HR. Bukhari dan Muslim. CReporter IrawatiEditor Haerani Hambali
Merekadiberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. ( Al Baqarah : 25 ) Sahabat dunia islam, ayat di atas adalah berita gembira bagi meraka orang yang beriman tentang adanya kenikmatan kehidupan di dalam surga.

Dalam agama Islam, surga adalah tujuan akhir dari setiap umat muslim di dunia. Surga diibaratkan sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan, keindahan, dan kedamaian yang abadi. Namun, untuk bisa masuk ke surga, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Salah satu syarat tersebut adalah termasuk dalam empat golongan yang dirindukan surga. Lalu, apa saja teks hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga?1. Golongan yang Beriman dan BertakwaGolongan pertama yang dirindukan surga adalah mereka yang beriman dan bertakwa. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133-134 yang menyatakan, “Dan bersegeralah kamu semua kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”Hadits yang membahas tentang golongan pertama ini antara lain hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Bahwasanya Rasulullah bersabda Orang yang paling dekat dengan Allah pada hari kiamat ialah orang yang paling bertakwa. Dan sesungguhnya Allah akan berfirman kepada malaikat Lihatlah hamba-Ku ini, dia bertakwa kepada-Ku, maka berilah ia tempat di sisi-Ku dan berikanlah dia mahkota kehormatan’.”Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa golongan pertama yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu berusaha untuk menjaga dan memperbaiki hubungan dengan Allah, serta selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Mereka selalu berusaha untuk menghindari perbuatan dosa dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas yang Dirindukan SurgaContoh PerilakuBeriman dan BertakwaBeribadah dengan sungguh-sungguh, menjaga hubungan dengan Allah, selalu berbuat baik kepada sesama yang Menjaga SilaturahmiMengunjungi saudara dan kerabat, mengirimkan ucapan selamat, memberikan bantuan, dan memaafkan kesalahan orang yang Memiliki Akhlak MuliaBerkata baik dan santun, tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang yang Suka Berbuat KebaikanMenolong orang yang membutuhkan, memberi sedekah, dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan Orang yang Menjaga SilaturahmiGolongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu menjaga silaturahmi. Silaturahmi adalah hubungan persaudaraan antar manusia, terutama antar sesama muslim. Menjaga silaturahmi merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam karena silaturahmi dianggap dapat mempererat tali persaudaraan dan menghindarkan dari yang membahas tentang golongan kedua ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Tidaklah seorang muslim yang menjalin persaudaraan dengan saudaranya selama tiga hari, kemudian keduanya bertemu lalu yang satu memalingkan mukanya dari yang lain, dan yang kedua memalingkan mukanya pula. Mereka sama-sama bersalah sampai keduanya kembali berdamai.”Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu menjalin silaturahmi dengan orang lain, terutama keluarga dan kerabat. Mereka selalu berusaha untuk mengunjungi saudara dan kerabat, mengirimkan ucapan selamat, memberikan bantuan, dan memaafkan kesalahan orang Orang yang Memiliki Akhlak MuliaGolongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Akhlak yang baik merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam karena dapat membangun hubungan yang harmonis antara manusia, serta dapat meningkatkan kualitas ibadah. Akhlak yang baik antara lain bersikap baik dan santun, tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang yang membahas tentang golongan ketiga ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Tidaklah seorang beriman yang beriman dengan sempurna, sehingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri”. Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki akhlak mulia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang lain, sama seperti yang dilakukannya untuk diri hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu berusaha untuk memperbaiki akhlaknya agar selalu bersikap baik dan santun kepada orang lain. Mereka selalu berusaha untuk tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang Orang yang Suka Berbuat KebaikanGolongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang suka berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan adalah salah satu ajaran penting dalam Islam karena dapat membantu mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami oleh orang lain. Berbuat kebaikan juga dapat menjadikan seseorang sebagai teladan bagi orang lain, sehingga dapat mempengaruhi orang lain untuk berbuat kebaikan yang membahas tentang golongan keempat ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Seseorang bertanya kepada Rasulullah, Siapakah yang paling sempurna imannya?’ Rasulullah menjawab, Orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang paling banyak berbuat kebaikan kepada manusia.'”Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang suka berbuat kebaikan kepada orang lain, seperti menolong orang yang membutuhkan, memberi sedekah, dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat golongan yang dirindukan surga dalam agama Islam. Keempat golongan tersebut adalah mereka yang beriman dan bertakwa, mereka yang selalu menjaga silaturahmi, mereka yang memiliki akhlak mulia, dan mereka yang suka berbuat kebaikan. Untuk bisa masuk ke surga, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tersebut. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus selalu berusaha untuk memenuhi syarat-syarat tersebut agar bisa memasuki surga DeskripsiDalam agama Islam, terdapat empat golongan yang dirindukan surga. Lalu, apa saja teks hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga? Simak penjelasannya di Keywordsteks hadits, 4 golongan, dirindukan surga, beriman dan bertakwa, menjaga silaturahmi, memiliki akhlak mulia, suka berbuat kebaikan.

UstazAbdul Rachman mengatakan, ada empat golongan manusia yang dirindukan surga. Keempat golongan itu, yakni orang yang suka membaca Alquran dengan baik serta memahami makna yang di kandungnya. "Membaca Alquran itu pahalanya sangat besar, apalagi di Bulan Suci Ramadan ini karena pahalanya bisa berlipat 70 kali," katanya dalam kuliah tujuh
Benarkah Hadis tentang Empat Orang yang Dirindukan Surga? 117 Oleh Siti Ropiah Terkait golongan atau orang yang dirindukan surga telah banyak disampaikan. Terdapat diklaim hadis tentang 4 golongan tersebut. الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ "Empat orang yang dirindukan surga, pembaca Al Qur'an, orang yang mengekang lisannya, orang yang gemar memberi makan orang lapar dan orang yang berpuasa". Setelah aku melakukan penelitian tentang katanya hadis tersebut pada Maktabah Syamilah kumpulan kitab hadis sebanyak 171 kitab hadis yang pengarang kitab tersebut sekaligus perawi hadis, hingga akurat hadis tersebut, tak kutemukan "hadis" tersebut. Yang berarti kalimat yang diklaim hadis tersebut bukan hadis. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh KH Ahmad Mustafa Yaqub, pakar hadis di Indonesia yang pernah menjabat sebagai imam Masjid Istiqlal. Beliau menyatakan "hadis" di atas adalah maudlu. Kemudian beliau menemukan hadis terkait orang yang dirindukan surga sebagai berikut ﺃﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺗﺸﺘﺎﻕ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ، ﻭﻋﻤﺎﺭ ﺑﻦ ﻳﺎﺳﺮ ، ﻭﺳﻠﻤﺎﻥ ﺍﻟﻔﺎﺭﺳﻲ، ﻭ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺩ ﺑﻦ ﺍﻷﺳﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ عنهم . "Sesungguhnya surga merindukan 4 orang, Ali bin abi tholib, 'Amar bin yasaar, Salman Alfarisiy dan Miqdad bin aswad". Maktabah Syamilah, Al Mujam Al Kabir lit Thabrani, No. 6045. Berdasarkan paparan di atas, jelas "hadis" pertama dan yang sering disampaikan selama ini, bukanlah hadis. Namun demikian, isi atau materi yang diungkapkan dalam "hadis" palsu tersebut bukan hal yang salah. Empat orang yang disebutkan tersebut yaitu pembaca Alquran, penjaga lisan, pemberi makan dan orang yang berpuasa, tentu dapat menggapai surga dan dirindukan surga. Hanya tidak didasarkan pada hadis palsu di atas, namun didasarkan pada hadis tersendiri terkait Alquran dan keutamaannya. Hadis terkait orang mu'min yang menjaga lisan dan keutamaannya. Hadis terkait orang yang senang memberi makan pada orang lain. Hadis terkait orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan dan pahalanya. Terkait hadis tentang orang-orang yang dirindukan surga, insyaallah akan aku bahas pada artikel selanjutnya. Sejatinya Perlu Berhati-hati dalam Menggunakan Hadis Agar Tidak Mendasarkan pada Hadis Palsu Salam Perindu Literasi Pengantin
Kenapajudul blognya Wanita Yang Dirindukan Surga? karna saya ingin kita semua menjadi wanita yang dirindukan oleh Surganya Allah. Dan ada juga hadist-hadist yang menerangkan tentang hukum berhijab, antara lain: 1. H.R Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam malik 1421 H.R Bukhari No. 318 Jangan percaya sama omongan orang yang bilang kalau JAKARTA - Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang-orang yang suka menadaburi Alquran. Semasa hidupnya, Ra sulullah SAW pernah berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, dan berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka. "Doa itu dibaca Nabi SAW sebanyak tiga kali. Surga pun lantas berkata, "Ya Allah, dekatkanlah dia kepada ku." Sementara, neraka berkata, "Yaa Allah, jauhkanlah dia dari ku," HR an-Nasa'i 5536. Hadis di atas menunjukkan, surga pun dapat meminta kepada Allah SWT untuk memasukkan orang-orang yang ia inginkan ke dalamnya. Pertanyaannya, siapa saja hamba-hamba Allah yang diinginkan atau dirindukan surga tersebut? Tema itulah yang menjadi fokus pembahasan Ustaz Ahmad Susilo dalam kajian Islam yang diadakan oleh Majelis Tak lim Sidra Masjid al-Hidayah Kompleks BI Pancoran Jakarta Selatan, Ahad 2/7 lalu. Sambil mengutip sebuah hadis dari Abdullah ibn Abbas RA, Ustaz Ahmad Susilo mengungkapkan, ada empat golongan manusia yang sangat dirindukan surga. Golongan pertama adalah orang-orang yang senantiasa menadaburi mempelajari Alquran. "Untuk menjadi hamba yang dirindukan surga, kita tidak sekadar dituntut membaca Alquran. Tetapi, juga mempelajari, memahami, dan mengamalkannya sebagai petunjuk dalam kehidupan kita sehari-hari," ujar Susilo. Dia mengatakan, Allah SWT telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada orang-orang yang beriman. Di antara nikmat tersebut adalah Alquran yang mulia. Oleh karena itu, sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban untuk mempelajari kitab suci ter sebut dengan sungguh-sungguh se hingga kita pun dijauhkan Allah dari kesesatan yang dapat menjerumuskan kita kepada neraka. Allah SWT berfirman, "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang menyampaikan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Alkitab Alquran dan al-Hikmah sunah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nya ta," QS ali-Imran [3] 164. Selanjutnya, golongan kedua yang dirindukan surga adalah orang-orang yang menjaga lisannya dari segala perkataan yang tidak berguna. Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah disebut mukmin orang yang suka mencela, yang gemar melaknat, yang suka berkata-kata keji, dan yang berkata-kata kotor," HR at-Tirmidzi 1977. "Hadis di atas secara tegas menyatakan, mereka yang kerjaannya suka mencela dan mengucapkan kata-kata kotor belum bisa disebut sebagai orang-orang yang beriman. Karena, Mukmin itu sudah pasti mampu menjaga lisannya dengan baik," ucap Susilo. Dia menuturkan, orang yang selama hidupnya di dunia suka mengucapkan kata-kata buruk dan keji, bakal kesulitan memperoleh syafa'at dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Sebab, salah satu syarat seorang hamba bisa mendapatkan syafa'at dari Nabi SAW adalah keridhaan Allah SWT terhadap ucapan-ucapannya. Allah SWT berfirman, "Pada hari itu tidak berguna syafa'at pertolongan, kecuali orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan yang telah Dia Allah SWT ridhai perkataannya," QS Taha [20] 109. "Ayat tersebut menyiratkan kepada kita tentang pentingnya untuk menjaga mulut dari perkataan yang tidak berguna, dalam kondisi apapun. Sebab, semua ucapan yang keluar dari lisan kita akan dihisab oleh Allah SWT di akhirat nanti," kata Susilo. Adapun golongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang memberi makan kepada orang-orang yang lapar. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman bahwa di antara penghuni surga kelak terdapat hamba-hamba-Nya yang gemar memberi makan kepada kaum dhuafa. "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air dalam surga yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan, mereka memberikan makanan yang disukainya kepa da orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih," QS al-Insaan [76] 5–9. "Ayat-ayat di atas menjelaskan, Mukmin yang gemar memberi makan kepada orang-orang yang lemah bakal menjadi peng huni surga. Namun dengan catatan, amalan itu harus dilakukan karena mengharap ridha Allah SWT semata, bukan didasari oleh riya," ujar Susilo. Sementara, golongan keempat yang dirindukan surga adalah orang-orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan. Begitu banyak hadis yang menjelaskkan keutamaan bagi mereka yang berpuasa di bulan suci. Salah satunya seperti yang diriwayatkan Abi Sa'id al-Khudri RA. Dia berkata "Telah bersabda Rasulullah, 'Tiada seorang yang berpuasa satu hari saja karena Allah, melainkan Allah menjauhkan wajahnya dari api neraka dengan jarak 70 tahun.'" Pada hari kiamat, orang yang berpuasa Ramadhan juga akan di panggil untuk masuk surga melalui pintu khusus. Pintu surga itu bernama ar-Rayyan. Yang bisa masuk ke sana hanyalah orang yang berpuasa. Dari Sahl bin Sa'ad RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya, pada hari kiamat di surga ada pintu bernama ar-Rayyan. Tidak dapat masuk melalui pintu itu kecuali orang yang berpuasa, yang di panggil oleh penjaganya, 'Di mana mereka yang berpuasa?. Tidak dapat masuk ke situ kecuali mereka saja, dan apabila telah selesai, pintu itu ditutup, tidak ada yang bisa masuk lagi seorang pun," HR Bukhari dan Muslim. Majelis Taklim Sidra Masjid al-Hidayah Pancoran rutin mengadakan kajian Islam sejak 2016. Penceramah yang memberikan materi di majelis itu pun selalu berganti-ganti, dengan tema kajian yang cukup variatif. Mulai dari fikih, akidah, akhlak, hingga tafsir. "Informasi tentang agenda kajian di ini biasanya disebarkan melalui grup WA Whatsapp oleh para pengurus majelis taklim. Rekaman ceramahnya juga bisa disaksikan lewat laman Youtube," kata salah satu anggota MT Sidra Denny Kurniawan. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Cirilain penghuni surga yang dijelaskan dalam surat Ali Imran adalah mereka yang termasuk orang-orang yang bersedekah di jalan Allah. Mereka ini menyadari bahwa sedekah merupakan investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin. Sikap hidup seperti ini terbentuk karena adanya iman dan taqwa. 8.

Jakarta - Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri. Dikutip dari buku bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah 'Arsy.Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda "Allah SWT membangun surga Firdaus dengan tangan-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak yang mabuk." HR. Baihaqi. Abdullah ibn Umar berkata, "Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya singgasana 'Arsy, pena qalam, surga Adn, Adam, lantas Allah mengatakan kepada semua makhluk 'Jadilah' maka semua itu menjadi." Lihat Abu Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, 215.Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya?Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabdaالْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَArtinya "Surga merindukan empat golongan orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan ucapan, memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." HR. Abu Daud dan Tirmidzi.Dilansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan Orang yang gemar membaca Al Quran Taalil Qur'anGolongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikutٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُArtiya "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." QS. Ar-Rad 28.Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikutوَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًاArtinya "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." QS. Al Isra 82.2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat Wa Haafidzii lisan.Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabdaعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari dan Muslim.Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan Wa Muth'mimul Jii'anGolongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." HR. Tirmidzi.4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan Wa Shooimiina Fi Syahri RamadhanGolongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabdaإِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌArtinya "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." HR. Bukhari dan Muslim.Sahabat hikmah, apakah kalian termasuk golongan yang dirindukan surga? nwy/nwy 5dat.
  • wx8vpd74gb.pages.dev/78
  • wx8vpd74gb.pages.dev/351
  • wx8vpd74gb.pages.dev/168
  • wx8vpd74gb.pages.dev/331
  • wx8vpd74gb.pages.dev/26
  • wx8vpd74gb.pages.dev/411
  • wx8vpd74gb.pages.dev/419
  • wx8vpd74gb.pages.dev/23
  • hadits tentang orang yang dirindukan surga